Pamsimas
Daerah yang mempunyai kontur curam di
Kecamatan Batuwarno tidak terjangkau oleh jaringan PDAM. pemenuhan kebutuhan
air bersih di daerah tersebut didapat dari adanya bantuan dari PNPM untuk
pembuatan Pamsimas. Sumber air Pamsimas berasal dari sendang atau sumber air
yang ada di lereng-lereng bukit. Biaya penggunaan air berbeda sesuai dengan
kebijakan desa setempat, yang berkisar antara seribu hingga tiga ribu rupiah.
Dana tersebut dikelola oleh tim pelestari yang ada di setiap desa dan
dialokasikan untuk perawatan pipa.
·
Mata Air
(Priyo, 30 tahun, penjual air
keliling)
Hampir seluruh desa maupun kelurahan
yang berada di kecamatan Batuwarno memiliki sumber mata air yang layak untuk
dikonsumsi. Namun yang paling dominan adalah sumber air yang berada di desa
Ronggojati. Pada desa tersebut terdapat 9 sumber mata air atau biasa disebut
dengan sendang songo. Pengelolaan mata air sepenuhnya dikelola oleh RT
setempat. Bagi masyarakat sekitar yang ingin menggunakan air untuk keperluan
sehari-hari, disalurkan melalui paralon dan tidak dipungut biaya. Namun bagi kepentingan
komersial seperti penjualan air keliling, dipungut biaya sepuluh ribu rupiah untuk
setiap muatan satu mobil pick up.
Biaya tersebut dimasukkan ke dalam kas RT dan digunakan untuk perbaikan
infrastruktur di lingkungan RT tersebut baik paralon maupun jalan sekitar. Distribusi
air tersebut mencangkup Kecamatan Batuwarno, Tirtomoyo, dan Baturetno. Setiap
jerigen berisi air sebanyak 30 liter dijual dengan harga sekitar tiga ribu
rupiah.
·
Meubel
(Sumarso, 51 tahun, pengusaha meubel)
Salah satu potensi yang terdapat di
Kecamatan Batuwarno yaitu industri meubel. Salah satu contoh industri meubel
yang ada di Kecamatan Batuwarno adalah industri meubel milik Bapak Sumarso,
yang merupakan salaha satu industri meubel terlama di Kecamatan Batuwarno,
yaitu sudah 20 tahun beroperasi. Industri meubel tersebut terdapat di Desa
Batuwarno. Berdasarkan hasil wawancara dengan beliau, didapat informasi bahwa
hasil produksi meubel sudah diekspor ke luar wilayah Batuwarno dan wilayah
Wonogiri, yaitu ke Semarang, Solo, dan Boyolali. Bahan baku yang digunakan berupa
kayu jati, akasia, dan mahoni didatangkan dari Kecamatan Batuwarno,
Karangtengah, dan Tirtomoyo. Omset industri meubel tersebut mencapai tujuh juta
rupiah setiap bulannya dan telah memiliki pekerja sebanyak 17 orang. Modal yang
digununakan berasal dari pinjaman bank tanpa ada bantuan modal dari pemerintah.
·
Tempe
(Tini, 34 tahun, produsen tempe)
Terdapat potensi home industry berupa indutri pembuatan tempe yang ada di Kecamatan
Batuwarno. Produksi tempe dilakukan setiap hari secara manual dengan bahan baku
berupa kacang kedelai yang berasal dari Kecamatan Batuwarno sendiri dan
Kecamatan Baturetno. Hasil produksi yang didapat perharinya rata-rata sekitar
3-4 kilogram. Pendapatan yang didapat
perharinya sekitar empat puluh ribu rupiah. Cakupan penjualan hasil produksi
tempe tersebut hanya di wilayah Batuwarno saja.
·
Telaga
Rawa
Telaga Rawa merupakan sebuah polder
yang berada di wilayah Desa Sumberejo. Obyek tersebut mempunyai letak yang
strategis, yaitu di pinggir jalan yang menghubungkan Kecamatan Batuwarno dan Kecamatan Baturetno. Telaga Rawa dikelola oleh pemerintah
desa setempat. Tidak dipungut biaya untuk setiap pengunjung yang ingin
melihat-lihat Telaga Rawa, biaya hanya dikenakan bagi pengunjung yang ingin
menikmati wahana perahu di Telaga tersebut.
Fungsi-fungsi Perkotaan
·
Pasar Batuwarno
Pasar Batuwarno berada di pusat
Kecamatan Batuwarno, tepatnya di wilayah administrasi Desa Tegiri. Pasar
Batuwarno hanya dibuika pada hari-hari tertentu, yaitu pada hari pasaran pon
dan legi, serta hanya dari pukul 07.00 hingga 09.00 WIB. Barang-barang yang
diperjual-belikan adalah hasil pertanian yang berupa sayur-sayuran, palawija,
jagung, dan cengkeh yang didatangkan dari Batuwarno, Tirtomoyo, Karangtengah
dan Tawangmangu. Konsumen rata-rata datang dari Kecamatan Batuwarno dan
Karangtengah.
·
Trayek Transportasi
Trayek angkutan umum yang ada di
Kecamatan Batuwarno berupa kendaraan pribadi yang dialihfungsikan sebagai
angkutan umum dengan rute Karangtengah-Baturetno. Sedangkan mobil pick-up tertutup melayani rute Batuwarno-Tirtomoyo,
namun rute ini memiliki frekuensi yang tidak stabil, artinya tidak memiliki
jadwal keberangkatan yang tepat.
·
Pelayanan PDAM Batuwarno
PDAM cabang Batuwarno menggunakan
sumber resapan air di sekitar aliran sungai yang diendapkan dan diolah. Sumber
resapan air tersebut dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan air di wilayah
Batuwarno, dengan biaya tiga puluh lima ribu rupiah untuk setiap 10.000 meter
kubik.
·
Perdagangan dan Jasa
Pada wilayah Desa Tegiri dan Batuwarno
memiliki ciri kekotaan yang berupa pelayanan perdagangan dan jasa. Terdapat
beberapa koperasi, perbankan, bengkel, pencucian motor, foto copy dan pertokoan
kelontong maupun material.
·
Pelayanan
Terdapat beberapa pusat pelayanan yang
menjadi ciri kekotaan yang tedeapat di desa Tegiri dan Batuwarno. Sehingga
menjadi magnet bagi desa- desa di sekitanya. Beberapa pelayanan yang mencirikan
kekotaan antara lain adalah adanya kantor pos, sekolah, puskesmas, koramil
Batuwarno, polsek Batuwarno, lembaga bimbingan keterampilan, KUA, UPT Dinas
Pendidikan, serta Kantor PDAM.
Potensi Temuan Hasil Observasi
·
Waduk
Ngancar
Menurut kepala
Desa Selopuro, Waduk Ngancar merupakan bendungan yang dibuat oleh pihak DPU.
Walaupun waduk ini terletak di Desa Selopuro, akan tetapi pemanfaatan irigasi
dari waduk ini justru didapat oleh desa-desa
yang berada di Kecamatan Baturetno.hal tersebut terjadi karena letak Kecamatan
Baturetno berada di bawah Kecamatan Batuwarno, sehingga pemanfaatan irigasi
dari waduk mengalir ke Kecamatan Baturetno. Waduk Ngancar
memiliki potensi wisata yang belum dimanfaatkan dengan baik. Air yang terdapat
di Waduk Ngancar jernih dan bersih, selain itu waduk ini juga memiliki panorama
alam yang indah, yaitu dikelilingi oleh perbukitan hijau serta. Disamping itu
letak waduk ini yang berada di jalan utama penghubung antara Kecamatan
Btuwarno- Baturetno memberikan nilai plus ternsendiri bagi tempat ini.
0 comments:
Post a Comment