Perhatian : Bagi yang ingin melihat peta dapat di klik pada menu di atas "PETA-PETA" Terima Kasih :)

Monday 27 May 2013

Industri Batik dan Pansimas di Kecamatan Tirtomoyo


SENTRA INDUSTRI BATIK
Industri ini sudah ada selama 3 generasi yang bernama “Batik Wonogiren Tari Sumarno PUtri (TSP). Pengelola industry ini yaitu Ibu Sri Lestari. Industri ini tidak hanya menjual batik wonogiri saja tetapi juga ada batik Solo dan batik Pacitan.  Industri ini menjual batik mentah dan batik jadi yang diekspor ke dalam dan ke luar kota. Batik mentah di ekspor ke Kabupaten Pacitan dan Kota Solo sedangkan batik jadi di ekspor ke Kota Yogyakarta dan Jakarta. Karyawan yang ada berasal dari Kecamatan Tirtomoyo dan pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan sambilan. Selama 5 hari industry ini memproduksi 100 kain batik tulis. Pendapatan kotor (bruto) yang dihasilkan selama sebulan sekitar 200 juta rupiah. Harga per potong antara 100 – 900 ribu rupiah tetapi rata-rata nya sekitar 350 ribuan. Tenaga kerja untuk menghasilkan batik jadi, sebagian di Kecamatan Tirtomoyo dan sebagian lagi di Solo. Akan tetapi konsumen lebih tertarik pada batik mentah.

PAMSIMAS

Pamsimas di Kelurahan Tirtomoyo baru ada 4 bulan yang lalu. Sumber air yang digunakan berasal dari mata air Gunung Desa Ngemplak. Kualitas air dari Pamsimas jernih tetapi pemenuhannya sendiri tidak begitu lancer. Hal ini dikarenakan hanya keluar pada pagi dan malam hari saja. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pelayanan tersebut setipa 10 m3 senilai Rp 1000,00 sedangkan lebih dari 30 m3 senilai Rp 3500,00. Cakupan pelayanan dari Pamsimas yaitu di Desa Sembung, Desa Dawung, Desa Ngemplak dan Desa Petinggen. 

0 comments:

Post a Comment