SENTRA
INDUSTRI BATIK
Industri
ini sudah ada selama 3 generasi yang bernama “Batik Wonogiren Tari Sumarno
PUtri (TSP). Pengelola industry ini yaitu Ibu Sri Lestari. Industri ini tidak
hanya menjual batik wonogiri saja tetapi juga ada batik Solo dan batik Pacitan. Industri ini menjual batik mentah dan batik
jadi yang diekspor ke dalam dan ke luar kota. Batik mentah di ekspor ke
Kabupaten Pacitan dan Kota Solo sedangkan batik jadi di ekspor ke Kota
Yogyakarta dan Jakarta. Karyawan yang ada berasal dari Kecamatan Tirtomoyo dan
pekerjaan tersebut sebagai pekerjaan sambilan. Selama 5 hari industry ini
memproduksi 100 kain batik tulis. Pendapatan kotor (bruto) yang dihasilkan
selama sebulan sekitar 200 juta rupiah. Harga per potong antara 100 – 900 ribu
rupiah tetapi rata-rata nya sekitar 350 ribuan. Tenaga kerja untuk menghasilkan
batik jadi, sebagian di Kecamatan Tirtomoyo dan sebagian lagi di Solo. Akan
tetapi konsumen lebih tertarik pada batik mentah.
PAMSIMAS
Pamsimas
di Kelurahan Tirtomoyo baru ada 4 bulan yang lalu. Sumber air yang digunakan
berasal dari mata air Gunung Desa Ngemplak. Kualitas air dari Pamsimas jernih
tetapi pemenuhannya sendiri tidak begitu lancer. Hal ini dikarenakan hanya
keluar pada pagi dan malam hari saja. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan
pelayanan tersebut setipa 10 m3 senilai Rp 1000,00 sedangkan lebih
dari 30 m3 senilai Rp 3500,00. Cakupan pelayanan dari Pamsimas yaitu
di Desa Sembung, Desa Dawung, Desa Ngemplak dan Desa Petinggen.
0 comments:
Post a Comment