Perhatian : Bagi yang ingin melihat peta dapat di klik pada menu di atas "PETA-PETA" Terima Kasih :)

Sunday 10 March 2013

Kecamatan Tirtomoyo



Kecamatan Titomoyo
1.      Tata Guna Lahan
Kecamatan Tirtomoyo memiliki luas 5164 Ha. Pada penggunaan lahannya sebagian besar lahannya berupa tegalan sebesar 3293,046 Ha, hampir semua bagian dari kecamatan ini berupa tegalan. kemudian bangunan/pekarangan sebesar 2402,55 Ha, dalam hal ini menunjukkan bahwa pada kecamatan Tirtomoyo didominasi oleh unsur pembentuk ruang berupa ruang terbuka hijau, serta daerahnya yang masih bersifat pedesaan. Berikut prosentase pada penggunaan lahannya.

 Sumberdaya Alamiah dan Lingkungan
Untuk kecamatan Tirtomoyo, luas panen terbesar terdapat di desa Tirtomoyo dengan luas 73 hektar dengan produksinya hanya 63,68 kwintal. Sedangkan produksi terbanyak pada tahun 2011 terdapat pada desa Wiroko dengan hasil produksi sekitar 84,96 kwintal. Untuk padi gogo sendiri luas panen terbesar terdapat di desa Sendangmulyo yakni 138 hektar dengan produksi 5896,7 kwintal. Luas tanaman palawija di kecamatan Tirtomoyo untuk tanaman jagung terluas panen terdapat di desa Hargosari dengan luas 297 hektar, untuk tanaman ubi kayu terdapat di desa Sukoharjo dengan luas panen 612 hektar, 94 hektar luas panen tanaman kacang tanah terdapat di desa Sendang mulyo, dan  94 hektar luas panen tanaman ubi jalar terdapat di desa Sendangmulyo. Untuk produksi jagung, ubi kayu, kacang tanah, kedelai masing-masing  17.56 kwintal jagung (Tirtomoyo),  220.96 kwintal ubi kayu (Tirtomoyo), 20.91 kwintal kacang tanah (tirtomoyo) serta 20,71 kwintal kedelai (Sendangmulyo).  Di kecamatan Tirtomoyo ini juga terdapat hewan ternak seperti sapi dengan jumlah 3918 ekor dan kambing sebanyak 11691 ekor  terbanyak terdapat di desa Tirtomoyo. Di kecamatan ini juga terdapat unggas diantaranya ayam ras, ayam buras, itik, itik manila dan angsa dengan populasi terbesar yakni ayam ras sebanyak 2780 ekor dan 1500 ekor diantaranya terdapat di desa Tirtomoyo.

1.      Infrastruktur dan Fasilitas
Fasilitas pendidikan yang ada di Kecamatan Tirtomoyo tergolong lengkap mulai dari tingkat SD sampai SMA. Sarana pendidikan TK dan SD sudah tersebar di setiap desa sedangkan untuk SMP berjumlah 9 dan SMA berjumlah 2 yang keduanya ada di Desa Tirtomoyo. Untuk fasilitas kesehatan terdapat puskesmas, puskesmas pembantu, rumah bersalin, praktek dokter dan posyandu. Poliklinik tidak ada di Kecamatan Tirtomoyo tidak seperti kecamatan lain di wilayah studi yang memiliki poliklinik. Namun sarana kesehatan di Kecamatan ini sudah termasuk lengkap. Sebagian besar penduduk Kec. Tirtomoyo adalah Islam sehingga untuk sarana ibadah di kecamatan ini lebih banyak terdapat masjid dan surau/langgar sedangkan gereja hanya berjumlah 5. Sarana ekonomi yang menunjang kegiatan ekonomi masyarakat berupa pasar umum, pasar hewan, pasar desa dan toko/kios. Selain itu sarana angkutan juga berpengaruh untuk mobilitas penduduk di Kecamatan Tirtomoyo dimana sarana ini meliputi bus, sedan, truk, pick-up, sepeda motor dan sepeda. Berdasarkan infrastuktur dan fasilitas yang ada Desa Tirtomoyo merupakan desa dengan fasilitas terlengkap sedangkan Desa Hargorejo fasilitas yang ada tergolong belum lengkap.

1.      Kegiatan ekonomi,
     Berdasarkan PDRB Kabupaten Wonogiri pada tahun 2009 dapat diketahui beberapa hal mengenai kondisi perekonomian di kabupaten tersebut. Kecamatan dengan jumlah PDRB tertinggi merupakan Kecamatan Wonogiri. Perolehan total PDRB tersebut didapat setelah mengakumulasi 9 sektor PDRB yang berupa pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih, bangunan, perdagangan, hotel, dan restoran, pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, serta jasa-jasa. Sektor yang berperan besar dalam menyumbang PDRB untuk Kabupaten Wonogiri adalah sektor pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa daerah Wonogiri memiliki basis ekonomi pada sektor pertanian. Kecamatan Giritontro merupakan kecamatan dengan jumlah PDRB yang paling sedikit. Total PDRB yang dimiliki kecamatan ini merupakan total terkecil dibandingkan dengan 11 kecatan lainnya yang berada di Kabupaten Wonogiri. Sektor terkecil penyumbang PDRB merupakan sektor gas, listrik, dan air bersih. Total PDRB yang disumbangkan oleh sektor ini memiliki jumlah yang paling kecil. Hal ini menunjukkan sektor ini tidak begitu berkembang di Kabupaten Wonogiri.

SDM, Sosial dan Kependudukan
Berdasarkan grafik di atas dapat dilihat bahwa prosentase jumlah penduduk tertinggi menurut mata pencaharian di Kecamatan Tirtomoyo dengan 87% penduduknya bermata pencaharian petani. Sedangkan prosentase jumlah penduduk terendah menurut mata pencaharian di Kecamatan Tirtomoyo dengan 0% bermata pencaharian angkutan dan PNS/TNI/Polri. 


Kebijakan Pemerintah
     Tirtomoyo memiliki letak yang berdekatan dengan kecamatan Karangtengah dan Batuwarno, sehingga memilki kemiripan dengan kedua kecamatan tersebut. Seperti halnya kecamatan Batuwarno dan Karangtengah, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri No. 9 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Wonogiri Tahun 2011 – 2031 Kecamatan Tirtomoyo juga berfungsi sebagai Pusat Pelayanan Kawasan yang selanjutnya disingkat PPK yang berada di tiga desa yaitu desa Hargantoro, desa Ngarjosari, dan desa Wiroko. Hal tersebut menjadikan Karangtengah berfungsi sebagai kawasan permukiman, pelayanan jasa, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi yang melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa. Pemerintah juga menetapkan Tirtomoyo sebagai kawasan cagar budaya karena memiliki upacara Sedekah Bumi yang berada di Petilasan Kahyangan. Kecamatan Tortomoyo juga cukup strategis untuk dijadikan sebagai PKK karena memilki trayek angkutan umum antar kota yang menghubungakan Solo – Wonogiri – Tirtomoyo. Karena Tirtomoyo dinilai memiliki potensi besar bagi perkembangan kecamatan di sekitarnya, maka pemerintah merencanakan penyusunan rencana rinci tata ruang atau RDTRK. Selain itu, pemerintah juga berencana mengembangkan Sistem Jaringan Air Limbah dan pengelolaan limbah B3.










0 comments:

Post a Comment